POE merupakan kependekan dari Power Over Ethernet, dengan kata lain
metode yang memanfaatkan kabel twisted pair (UTP/STP) sebagai media
transmisi power (daya). Power (daya) yang disalurkan melalui 2 pair
kabel, yaitu dengan pin 1,2,3,6 atau 4,5,7,8. Manfaat POE akan sangat
terasa ketika kita melakukan pemasangan perangkat wireless outdoor di
tower. Dengan menggunakan POE kita tidak perlu melakukan penarikan
kabel power dari catu daya ke perangkat tower yang ada di atas tower.
Contoh Implementasi dengan POE Tester
POE Tester ini memiliki 2 sisi, yaitu sisi Input dan sisi Output. Sisi Input
ini dihubungkan ke perangkat sumber daya, Misal Adaptor, POE Injector, POE Midspan/Endspan
dll. Sedangkan sisi Output ini dihubungkan ke perangkat yang akan di beri daya.
Pada bagian Input terdapat 3 masukan yaitu, Jack DC 2.1mm, kabel tipe 568A, dan
kabel tipe 568B. Sedangkan pada bagian Output hanya terdapat 2 keluaran yaitu
DC Out 2.1mm dan juga Kabel tipe 568B.
POE Tester memiliki 2 Display, yaitu Mode A dan Mode B. dan berikut Informasi
yang dapat di berikan dari alat POE Tester ini:
Dengan detail tersebut, alat ini juga dapat berfungsi sebagai PoE detector, yakni
dapat memberikan informasi di pin mana daya dihantarkan, sehingga meminimalisir
kesalahan penggunaan PoE pada sebuah perangkat jaringan.
Keterangan yang dapat ditampilkan dari POE Tester adalah, Volts (U), Amps (A),
Watts (W). Setiap 3 detik sekali Display akan menampilkan parameter yang berbeda.
Switch 802.3af (ON/OFF)
POE Tester ini menyediakan fitur 802.3af, Jika kita posisikan Off maka informasi
daya akan muncul ketika pada sisi Output POE Tester kita pasangkan perangkat.
Namun jika kita posisikan ON maka seolah-olah ada perangkat yang membutuhkan daya
pada POE Tester, Jadi untuk mengetahui daya yang dilewatkan kita tidak perlu memasang
perangkat di sisi Output. Switch 802.3af ini hanya bisa digunakan untuk POE 802.3af
Mode A (Endspan).
Spesifikasi Perangkat
Operating Range
Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan