by: CITRAWEB SOLUSI TEKNOLOGI, PT
Aturan | Tentang Kami | Kontak Kami

Artikel

Upgrade dan Downgrade RouterOS

Jum'at, 6 Februari 2015, 10:59:00 WIB
Kategori: Fitur & Penggunaan
Dalam sebuah sistem operasi pasti memiliki beberapa keluaran versi yang berbeda untuk mendukung performa dan kinerjanya.  Hal ini sudah biasa kita temukan di sistem operasi pada perangkat komputer semisal Windows, Linux, atau Macintosh. Begitu pula di sistem operasi RouterOS MikroTik.

Sebenarnya semua versi RouterOS mempunyai fitur atau fungsi yang sama. Mikrotik terus menambah fitur baru dan meningkatkan kinerja serta stabilitas dengan merilis update versi. Untuk setiap penambahan atau perbaikan dalam setiap versi routerOS, mikroTik selalu menyertakan changelog. Contoh changelog pada setiap versi routerOS bisa dilihat pada saat ingin melakukan download versi terbaru.

 

Mungkin upgrade maupun downgrade sebuah routerOS merupakan hal yang biasa dilakukan oleh pengguna router Mikrotik. Walaupun hal ini bukanlah sebuah aktivitas yang sering dilakukan oleh para pengguna RouterOS MikroTik, namun adakalanya menjadi sebuah hal yang penting ketika dibutuhkan. Misal ketika ingin mengimplementasikan sebuah fitur baru, maka upgrade bisa menjadi solusi.

Untuk upgrade versi RouterOS terdapat beberapa cara. Kita bisa melakukan dengan cara manual maupun secara otomatis.

Upgrade RouterOS secara Manual

Langkah pertama download terlebih dahulu modul routerOS. Kita bisa mendapatkan modul tersebut pada website berikut  http://www.routeros.co.id/ . Untuk artikel kali ini kita akan mencoba meng-upgrade versi routerOS dari 5.26 ke versi 6.25.

Yang perlu diperhatikan saat download adalah modul RouterOS harus sesuai dengan arsitektur processor dari hardware. Ada beberapa pilihan arsitektur, ada Mipsbe, Mipsle, powerpc, x86 dan Tile. Arsitektur pada hardware dapat dilihat pada bagian atas saat kita melakukan remote via Winbox.


Pilih combined package, yaitu paket RouterOS dengan file extension (dot)npk. Contoh : routeros-mipsbe-6.25.npk.

Setelah proses download selesai, upload modul routerOS tersebut ke router melalui FTP. Dalam hal ini bisa menggunakan ftp dari windows. Buka Windows Explorer, kemudian pada address bar ketikkan ftp://[IP Router]. Contoh ftp://192.168.2.1

Akan muncul dialog box seperti pada gambar berikut. Masukkan username dan password untuk LogIn Mikrotik.


Muncul folder dan file yang terdapat pada Router mikrotik. Kemudian “Copy & Paste” modul yang telah didownload sebelumnya.

 

Setelah itu lakukan soft reboot, yaitu pada menu System -> Reboot atau melalui terminal dengan perintah “/system reboot”. Tunggu sampai proses reboot selesai.
Ketika proses reboot telah selesai, coba remote router kembali dengan winbox dan lihat hasilnya. Sekarang router sudah menggunakan RouterOS versi 6.25.

 


Upgrade RouterOS secara Otomatis

Berbeda dengan upgrade RouterOS secara manual, pada cara upgrade otomatis kita tidak dapat menentukan sendiri versi upgrade dari routerOS. Secara otomotis router akan mencari versi RouterOS terbaru.

Adapun cara upgrade versi routerOS secara otomatis cukup mudah. Pilih menu System -> Packages -> Check For Updates.


Router akan menampilkan changelog pada versi tersebut. Pilih “Download & Upgrade” untuk melakukan upgrade. Pastikan Router sudah terkoneksi ke internet.


Proses download akan berjalan dan tunggu sampai system reboot secara otomatis.

Downgrade RouterOS

Downgrade dilakukan untuk kembali menggunakan versi terdahulu dengan berbagai tujuan. Misal, admin jaringan lebih familiar menggunakan versi lama dan tidak terlalu membutuhkan fitur yang terdapat pada versi baru. Atau performa perangkat tidak terlalu baik jika menggunakan versi baru.

Cara untuk melakukan downgrade cukup mudah. Seperti halnya proses upgrade, langkah pertama download terlebih dahulu modul RouterOS versi terdahulu yang diinginkan.

Setelah selesai, "Copy & Paste" modul ke router menggunakan FTP. Selanjutnya, buka menu system -> packages maka akan muncul package list seperti pada gambar berikut ini :



Klik Downgrade, lalu "yes" untuk perintah reboot. Setelah Router menyala kembali, sudah akan menggunakan versi RouterOS yang diinginkan.


Tips :

  1. Jika jaringan sudah stabil dengan menggunakan versi tertentu, akan lebih baik dipertahankan untuk menggunakan versi yang sama. Jangan terlalu sering upgrade / downgrade.
  2. Setiap versi memiliki kelebihan masing-masing dan terkadang hasil nya akan berbeda pada hardware yang berbeda. Biasakan membaca changelog.
  3. Hati-hati jika melakukan upgrade ke versi 6.20 atau yang lebih baru, khususnya pada Router yang menggnaakn secondary storage. Baca Upgrade RouterOS ke versi 6.20



Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan