by: CITRAWEB SOLUSI TEKNOLOGI, PT
Aturan | Tentang Kami | Kontak Kami

Artikel

Solusi RAID dengan Hardware LSI MegaRAID pada MikroBits Etna v2

Senin, 21 Februari 2022, 11:51:43 WIB
Kategori: Fitur & Penggunaan

RAID atau yang memiliki kepanjangan Redundant Array of Independent Disks merupakan sebuah solusi untuk kita gunakan sebagai penambahan kapasitas disk atau juga melakukan mirroring disk agar data tersimpan dengan lebih aman.

Penggunaan RAID sangat cocok kita gunakan pada mesin mesin yang menyimpan data di dalamnya. Pada artikel sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang penggunaan ZFS pada mikrobits etna dimana kita melakukan RAID secara software. Pada artikel ini kita akan bahas bagaimana cara untuk melakukan RAID dengan hardware.

Beberapa keuntungan jika kita menggunakan RAID hardware adalah:

  1. Performance & Penggunaan resource kecil
  2. Hardware raid adalah sistem yang dedicated, terpisah dengan sistem, maka penggunaan hardware raid seharusnya mendapatkan pengalaman yang lebih kenceng karena penggunaan resource tidak shared dengan operating sistem / sofrware lain.
  3. Baterai untuk backup
  4. Hardware raid biasanya menawarkan fitur baterai untuk backup agar data tidak korup jika terjadi pemadaman listrik.
  5. Enkripsi
  6. Pada hardware raid juga memiliki fitur enkripsi agar data kita tetap aman
  7. Kompatibilitas
  8. Karena menggunakan hardware dedicated, maka kita bisa lebih bebas untuk gonta ganti OS dan tidak akan mengganggu kelancaran raid yang sudah dibuat.


Kali ini kita akan menggunakan LSI MegaRAID pada MikroBits Etna v2.

Penggunaan

RAID0

RAID 0 bisa kita gunakan untuk menambah kapasitas penyimpanan. Metode ini paling efektif karena seluruh penyimpanan yang kita miliki akan digunakan sepenuhnya. Kita bisa menggunakan penyimpanan dengan kapasitas yang sama, jika penyimpanan yang kita gunakan memiliki kapasitas yang berbeda maka nantinya akan digunakan kapasitas ter rendah yang ada.

Pertama kita nyalakan perangkat dan pada saat layar tampil sepergi gambar di bawah ini, tekan ctrl+h untuk masuk ke dalam webbios yang akan kita gunakan untuk konfigurasi.

Jika sudah masuk kita pilih dulu adapter atau hardware raid yang ada kemudian klik start.

Pada tampilan awal kita bisa melihat penyimpanan yang terpasang, pada percobaan kali ini kami menggunakan 4 hardisk, tiga berukuran 1tb dan satu 40gb. Selanjutnya kita klik Configuration Wizard.

Kemudian pilih New Configuration untuk membuat konfigurasi baru dan menghapus konfigurasi sebelumnya (jika ada).

Jika terdapat popup bisa dibaca terlebih dahulu dan klik Yes untuk melanjutkan.

Selanjutnya kita pilih Manual Configuration untuk konfigurasi raid secara manual, kemudian klik next.

Tambahkan penyimpanan yang akan dimasukkan ke grup, pada percobaan pertama kami tambahkan tiga hardisk masing masing berkapasitas 1tb. Pilih penyimpanan kemudian klik Add To Array dan Accept DG kemudian next.

Pada halaman selanjutnya klik add to span kemudian next.

Pada Virtual Drive Definition kita konfigurasikan virtual drive yang akan kita gunakan nanti seperti level nya kita menggunakan raid 0, kemudian parameter yang lain nya bisa temen temen pilih sesuai kebutuhan. Jika sudah, klik Update Size dan next.

Nantinya akan muncul popup lagi untuk konfirmasi, klik yes.

(opsional) jika ingin melakukan ssd caching, pada contoh kali ini kami klik cancel karena tidak ingin melakukan ssd caching.

Lagi lagi akan terdapat popup konfirmasi, klik yes untuk melanjutkan.

Tunggu proses inisialisasi sampai selesai kemudian virtual drive raid 0 sudah siap digunakan, exit dari webbios kemudian restart server.

Hasilnya bisa kita lihat pada sistem operasi, disini kami menggunakan ubuntu dan melakukan perintah lsblk akan terlihat satu disk (sda) yang ukuran nya 2.7tb dari tiga disk yang sudah kita lakukan raid 0  tadi.

Mount Penyimpanan

Agar penyimpanan bisa digunakan, tentunya kita harus melakukan mount, bisa dengan perintah seperti gambar dibawah ini.

RAID1

RAID 1 bisa kita gunakan untuk mirroring atau duplikasi. Data kita akan merasa lebih aman jika misalkan salah satu penyimpanan rusak, maka masih ada satu disk yang menyimpan.
raid 1 ini bisa kita lakukan dengan menggunakan minimal dua disk yang berkapasitas sama.

RAID5


RAID 5 minimal menggunakan 3 penyimpanan, dengan 1-1/(jumlah penyimpanan) penyimpanan akan efektif.

RAID6


RAID 6 merupakan level yang cukup keren karena yang paling aman namun boros. RAID 6 minimal menggunakan 4 penyimpanan dan efektifitas nya hanya 1-2/(jumlah penyimpanan).

RAID 10 RAID 50 RAID 60


LSI MegaRAID juga mendukung gabungan level raid 10, 50, dan 60.
RAID 10 merupakan gabungan dari raid 1 dan raid 0, begitu juga dengan RAID 50 dan juga RAID 60.

Contoh konfigurasi ketika menggunakan gabungan raid adalah seperti gambar di bawah.
Kita akan mencoba raid 10. Pertama kita buat dua grup yang masing masing memiliki dua penyimpanan. Kemudian kita masukkan kedua nya ke span.

 




Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan