by: CITRAWEB SOLUSI TEKNOLOGI, PT
Aturan | Tentang Kami | Kontak Kami

Artikel

Channel Width dengan Wireless N Mikrotik

Jum'at, 12 Juni 2015, 15:42:00 WIB
Kategori: Fitur & Penggunaan

Pada artikel kali ini kami akan mengulas tentang pengaturan parameter Channel Width pada Wireless Interface di Routerboard MikroTik. Seperti yang kita ketahui pada MikroTik terdapat sebuah Wireless Protokol dengan tipe N yang dapat melewatkan data dengan throughput bandwidth yang cukup besar. Namun, bagaimana jika kita mengubah parameter 'Channel Width' dengan memperbesar atau memperkecil nilainya.

Biasanya channel standart akan menggunakan lebar channel sebesar 22Mhz, terkadang dibulatkan menjadi 20MHz. Parameter channel width berbanding lurus dengan throughput data, artinya semakin lebar channel width maka semakin besar pula thorughput yang bisa dilewatkan. Channel width bisa diibaratkan seperti sebuah jalan, dan data yang lewat adalah kendaraan yang hendak melewati jalan tersebut. Maka semakin luas jalan, semakin banyak pula kendaraan yang bisa lewat. Akan tetapi, ukuran channel width juga memiliki konsekuensi. Semakin besar channel width kemungkinan terjadinya interferensi juga semakin besar. Kita bisa menentukan ukuran channel width dengan mempertimbangkan kepadatan frekuensi di area yang akan kita bangun link wireless. Jika kondisi pada area jaringan kita ternyata sudah cukup padat, kita bisa memperkecil nilai channel width supaya interferensi bisa diminimalisir.

Kami mencoba dengan melakukan koneksi dua Routerboard Wireelss Indoor dengan topologi PTP (Point To Point). Degan menggunakan mode band 2ghz b/g/n dan juga channel width muali dari 5MHz, 10MHz, 20MHz, 20/40Mhz Above dan Below. Untuk uji coba kami melakukan Bandwith Test untuk melewatkan trafik data dengan Tx/Rx speed sebesar 150Mbps dengan kapasitas ethernet dari routerboard yaitu 1000Mbps (TenG Ethernet). Dan berikut hasil dari uji coba kali ini.

Channel Width 5MHz

Dengan menggunakan protokol wireless N dan Channel Width 5MHz maka troughput bandwidth yang dilewatkan relatif kecil. Secara teori Wireless N mampu melewatkan bandwidth up to 200Mbps. Namun dengan menggunakan Channel Width 5MHz traffik yang dilewatkan rata-rata sekitar 25-30Mbps.


Channel Width 10MHz

Kemudian dengan menggunakan channel width 10Mhz, throughput bandwidth yang dilewatkan mengalami peningkatan dibanding dengan menggunakan 5Mhz. Besar trafik yang mampu dilewatkan sekitar 45-50Mbps.


Channel Width 20MHz


Untuk penggunanan channel width default yaitu 20MHz besar troughput bandwidth yang mampu dilewatkan dengan protokol wireless N antara 95 – 100Mbps.


Channel Width 20/40MHz (Above & Below)

Terakhir kami melakuakan uji coba pada channel width 20/40MHz baik Above maupun Below. Pada setting channel width ini, access point akan  menggunakan range frequensi menjadi dua kali dari frekuensi standart baik satu tingkat frequensi diatasnya atau dibawahnya. Misal, apabila kita menggunakan frequensi di channel 2422 dengan opsi channel width 20/40MHZ Above, maka akan diambil range antara frequensi channel 2422 ditambah dengan 22Mhz diatas channel 2422.

Dan hasilnya router mampu melewatkan bandwidth Up to 150Mbps.

Pada saat dilakukan scanning dengan wireless tool, terlihat channdel width 20/40MHZ Above menggunakan 2 channel sekaligus, 2422 ditambah 22Mhz lagi, jika dihitung lebih spesifik lagi, ujung atas dari channel frekuensi 2422 yaitu 2433 ditambah dengan 22Mhz menjadi 2455. Artinya setting diatas akan menggunakan range frekuensi dari 2411 - 2455Mhz.


Jadi, kesimpulannya adalah semakain besar range atau channel width yang digunakan maka semakin besar pula troughput bandwith yang bisa dilewatkan. Namun, apabila link dibangun di daerah yang banyak interferensi maka penggunaan channel width yang besar akan tidak berjalan dengan maksimal. Karena channel width yang besar lebih rentan interferensi. Jika kita melihat pada uji coba diatas, untuk koneksi yang menggunakan channel width yang lebih tinggi terlihat dari grafik yang kurang stabil, dikarenakan di lab kami sudah ada beberapa access point yang overlapping dengan frekuensi yang sedang digunakan untuk testing.




Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan