by: CITRAWEB SOLUSI TEKNOLOGI, PT
Aturan | Tentang Kami | Kontak Kami

Artikel

Apa Itu Flashfig?

Jum'at, 4 November 2016, 13:30:00 WIB
Kategori: Fitur & Penggunaan

Apabila kita pernah melakukan trouleshooting routerboard menggunakan Netinstall, mungkin kita pernah menemukan sebuah tombol command 'Flashfig'. Dan walaupun kita pernah menggunakan netinstall mungkin sebagian dari kita masih belum mengetahui apa fungsi dari tombol 'Flashfig' tersebut.

Singkat kata 'Flashfig' merupakan sebuah aplikasi yang tergabung dalam program Netinstall yang mana fungsinya digunakan untuk melakukan konfigurasi banyak router MikroTik dalam waktu yang singkat.


Supaya dapat menggunakan fitur 'Flashfig' ini pada RouterBoard juga didukung sebuah opsi booting yaitu Flashboot. Untuk saat ini semua jenis produk dari RouterBoard telah support dengan fitur Flashfig. Mekanisme dari Flashfig ini berjalan antara perangkat PC/Laptop yang menjalankan aplikasi Netinstall dengan mode flashfig yang diaktifkan dan juga perangkat RouterBoard dalam broadcast domain yang sama. Sehingga kita untuk dapat menjalankannya kita pastikan semua perangkat yang terkait berkomunikasi dalam satu segment.

Dan secara umum karena flashfig ini masuk dalam aplikasi Netinstall, maka penggunaan 'Flashfig' ini seperti halnya kita melakukan netinstall dimana perangkat yang akan kita lakukan konfigurasi terhubung ke jaringan menggunakan Layer2.

Lab Flashfig Configuration

Sebagai contoh untuk implementasi penggunaan flashfig disini kita akan melakukan konfigurasi 3 buah router.

Sebelumnya kita akan melakukan beberapa langkah konfigurasi yaitu sebagai berikut:

  • PC/Laptop
Kita siapkan sebuah .rsc file yang berisi konfigurasi router. File ini biasanya hasil dari back-up konfigurasi router dengan metode 'Export-Import'. Kita juga bisa membuatnya menggunakan aplikasi text editor seperti Notepad, Notepad++, Texteditor, TextEdit, Microsoft Word, OpenOffice Writer.



Selanjutnya, kita buka aplikasi Netinstall dan jalankan Flashfig. Disini kita akan setting parameter Boot Client Address. Untuk IP Address yang kita isikan adalah yang satu subnet dengan IP Address dari perangkat PC/Laptop dimana kita menjalankan aplikasi Netinstall.



Kemudian kita akan menambahkan .rsc file yang digunakan untuk konfigurasi pada router. Klik 'Browse' pilih file tersebut (highlight) dan klik 'Select'.



Kemudian, aktifkan mode Flashfig.



  • RouterBoard

Setelah kita konfigurasi Flashfig pada sisi perangkat PC/Laptop, selanjutnya kita konfigurasi RouterBoard. Secara default Flashfig Mode pada beberpa router sudah aktif, dalam artian kita tidak perlu konfigurasi lagi pada sisi RouterBoard.

Namun pada versi RouterOS yang baru kebanyakan belum aktif untuk Flashfig mode. Sehingga kita bisa secara manual mengaktifkannya. Kita bisa melakukan remote routerboard menggunakan Winbox atau via Console kemudian kita konfigurasi seperti berikut:

/system routerboard settings set boot-device=flash-boot

atau bisa juga dengan Command Line berikut,

/system routerboard settigs set boot-device=flash-boot-once-then-nand

Nah, Router telah siap untuk dilakukan 'Flashfig'.

  • It's Time to Flashfig !!
Jika langkah-langkah diatas sudah kita lakukan, sekarang saatnya kita lakukan flashfig pada router. Seperti contoh topologi diatas kita akan melakukan flashfig pada 3 router. Kita bangun terlebih dahulu topologi diatas dan pada RouterBoard kita gunakan Ether1 yang mana secara default terdapat fungsi 'Netbooting'.

Setelah kita bangun topologinya, baru kita tancapkan kabel 'Power' dari masing-masing RouterBoard. Kurang lebih dalam waktu 3 detik RouterBoard telah berhasil dilakukan 'Flashfig'.



Jika berhasil dilakukan flashfig maka pada list 'Messages' akan ditampilkan informasi RouterBoard dengan keterangan 'Flashfigged'. Dan pada beberapa jenis router yang memiliki beepr akan muncul bunyi morse selama 4 menit dan pada umumnya (jika tidak memiliki beeper) akan menampilkan flash (berkedip) pada lampu indikator LED.

Nah, dari sini kita bisa mencabut powernya untuk mematikan router dan menyalakan kembali supaya bisa booting via NAND secara normal.





Kembali ke :
Halaman Artikel | Kategori Fitur & Penggunaan