NAS (Network Attached Storage) pada dasarnya merupakan sebuah komputer yang difungsikan untuk media penyimpanan
data. Biasanya NAS ini terhubung ke jaringan lokal supaya klien-klien dapat menyimpan
data, bertukar informasi dll. Sedangkan FreeNAS merupakan operating system berbasis
FreeBSD yang memang didesain khusus untuk membuat NAS atau memfungsikan Server/PC
agar bisa berfungsi menjadi NAS.
Instalasi FreeNAS
Disini kami akan mencoba Untuk mengintstall FreeNAS pada Mikrobits Etna, langkah
pertama kita bisa mendownload file .ISO terlebih dahulu yang bisa Anda dapatkan
disini, Setelah berhasil mendownload maka langkah awal kita akan melakukan konfigurasi
BIOS yang digunakan untuk mendukung proses instalasi nantinya. Untuk masuk kedalam
BIOS pada saat booting kita bisa menekan tombol [ESC] atau [Del] pada keyboard.
Selanjutnya konfigurasi BIOS dilakukan pada Tab 'IntelRCSetup', kemudian pilih
PCH Configuration. Kemudian pada "Configure Sata As" bisa kita pilih dengan tipe
"AHCI".
Setelah proses instalasi berjalan dengan sukses, maka langkah selanjutnya kita
bisa mengakses FreeNAS menggunakan web interface. Secara default konfigurasi IP
pada FreeNAS adalah DHCP sehingga kita bisa langsung mengaksesnya menggunakan
web browser.
Halaman pertama yang akan muncul adalah login page, kita bisa menggunakan username: root
dan password yang sudah kita konfigurasi ketika proses intalasi FreeNAS. Setelah
melakukan login maka kita akan mendapati tampilan FreeNAS sebagai berikut:
Membuat Volume
Pada Mikrobits Etna terdapat 4 Slot Hardisk 2.5" yang akan digunakan sebagai
media penyimpanan. Jika hardisk sudah terpasang dengan baik maka kita bisa melakukan
pengechekan terhadap hardisk tersebut sudah terbaca atau belum pada menu Storage>>volumes>>view
Disks
Pada kasus ini, Operating system FreeNas kami instal pada storage baawaan Mikrobits
Etna yaitu mSATA SSD 128GB. Kemudian ke empat hardisk tambahan (ada1, ada2, ada3,
ada4) akan kami gunakan sebagai media penyimpanan. Ketika menambahkan hardisk
pastikan untuk mereboot FreeNAS terlebih dahulu supaya hardisk dapat terbaca dengan
baik.
Jika hardisk sudah terbaca dengan baik maka langkah selanjutnya kita bisa melakukan
konfigurasi RAID. RAID (Redundancy Array of Independent Disks) merupakan sebuah
teknologi yang digunakan untuk menggabungkan beberapa harddsik ke dalam satu drive
secara 'Virtual'. Secara umum fungsi dari RAID ini digunakan untuk membuat ruang
penyimpanan menjadi lebih besar. Selain itu RAID juga digunakan untuk melakukan
fungsi redundansi, sehingga ketika salah satu harddisk mengalami kerusakan maka
data tidak hilang karena memliki "backup" pada harddisk yang lain.
Kita bisa lakukan konfigurasi Volume dengan memilih menu Storage>>Volumes, maka
akan mendapati tampilan menu sebagai berikut:
Ada beberapa tipe Volume yang disediakan oleh FreeNAS, seperti "Stripe" , "Mirror"
, "RAIDZ1" , "RAIDZ2" , "RAIDZ3" , "Log
Device" , "Cache Device". Pada kasus diatas kita menggunakan 4 harddisk maka kita
bisa memilih menggunakan RAIDZ2. RAIDZ2 ini membutuhkan setidaknya 4 Harddisk
dan toleransi akan kerusakan hingga 2 Harddisk. Jika sudah melakukan konfigurasi
maka kita bisa menambahkan volume dengan menekan tombol "Add Volume".
Setelah berhasil membuat Volume maka kita bisa memberikan service sesuai dengan
kebutuhan, disini kita akan mencoba untuk membuat File Sharing menggunakan Windows
(smb) Share.
- Langkah pertama bisa menekan Sharing>>Windows (SMB)>>Add Windows (SMB) Share
kemudian akan muncul pop up baru seperti berikut:
-
Langkah berikutnya kita bisa membuat user untuk Folder Teknisi tersebut, langkahnya
bisa masuk ke menu User Account>>Add User
- Tahap pengujian kita bisa mengakses File Server tersebut menggunakan alamat IP
Address kemudian kita akan di minta untuk melakukan login menggunakan username
dan password yang sudah kita buat seperti diatas.